Rejang Lebong, Bengkulu – MNTV |
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong telah menganggarkan dana besar untuk kegiatan rekonstruksi pasca bencana alam. Fokus utama anggaran tersebut adalah pembangunan kembali jembatan di Desa Dusun Sawah, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong.
Proyek vital ini dialokasikan dengan pagu dana mencapai Rp 3.376.239.400,00 (Tiga Miliar Tiga Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Dua Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus Rupiah).
Saat ditemui oleh awak media, termasuk mnt.TV, Pelaksana Teknis di lokasi rekonstruksi, Joni, membenarkan bahwa pekerjaan ini dipercayakan kepada CV Salsabila Gemilang Abadi sebagai pelaksana dan CV Tri Putera sebagai konsultan pelaksana.
Ketika ditanyakan mengenai progres pekerjaan hingga tanggal 10 November 2025, Joni menjelaskan bahwa persentase pekerjaan telah mencapai sekitar 45 persen.
”Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar pekerjaan ini bisa diselesaikan tepat waktu sesuai dengan target yang ditetapkan,” ujar Joni optimistis.
Tantangan Cuaca Ekstrem dan Prioritas Galian
Joni tidak menampik adanya kendala signifikan di lapangan, terutama terkait faktor alam.
“Kendala utama kami adalah menghadapi cuaca ekstrem, yang sangat mempengaruhi proses penggalian. Galian kita berada di bawah muka air, sehingga membutuhkan penanganan khusus,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi ancaman banjir dan menjamin keamanan konstruksi, pihak pelaksana memprioritaskan pekerjaan pada tingkat paling ekstrem terlebih dahulu.
”Kami mengusahakan untuk bekerja keras pada bagian yang ekstrem. Ini penting agar sumuran galian segera dicor dan dipagari dengan besi cor yang telah dirangkai. Setelah benteng penahan air Musi kita cor, pekerjaan berikutnya pada perbaikan jembatan akan berada pada titik aman,” tambahnya.
Imbauan untuk Jaga Kebersihan Sungai Musi
Di akhir wawancara, Joni menyampaikan harapannya kepada masyarakat setelah pekerjaan jembatan selesai. Ia secara khusus menghimbau agar masyarakat Dusun Sawah, dan pada umumnya masyarakat Rejang Lebong, untuk tidak membuang sampah sembarangan.
”Hal ini krusial untuk mencegah terjadinya polusi dan menjaga kebersihan air Musi, yang sangat berpengaruh pada lingkungan dan infrastruktur kita,” tutup Joni, sambil mengajak masyarakat untuk terus mendukung program kerja Bupati H. M. Fikri Tobari dan wakilnya demi kesejahteraan Kabupaten Rejang Lebong.
Reporter: Iskandar (mnt.TV)












